Tidak akan pernah bisa rasanya para petani yang hidup di negeri agraris sebesar Indonesia untuk berharap menjadi si kaya raya. Jangankan untuk mendapat keuntungan, untuk sekedar usaha tak rugi pun sulit rasanya. Kasus yang terus ada. belum setahun kasus ini sempat viral, sekarang mesti di- blow up kembali. Kebijakan penguasa selalu tidak ramah, atau mungkin tidak akan pernah ramah pada mereka para petani. Momentum panen raya, pemerintah justru tega membuka keran impor. Pasalnya, petani adalah satu dari sekian produsen lokal yang dirugikan. Hingga Agustus ini, ada beberapa impor yang dilakukan pemerintah. Seperti impor beras yang diberikan saat petani sedang panen raya. Bahkan inpor sempat dipaksakan saat kapasitas Gudang Bulog sudah berlebih. Kemudian impor gula yang bahkan Indonesia merupakan importer terbesar di dunia. Belum lagi jagung, baja, bawang putih, pupuk, dan produk semen asing yang padahal produksi semen Indonesia masih surplus 35 juta ton per tahun...